buchorimania.blogspot.com

Saturday, October 8, 2016

Puisi Berantai 3 Orang Lucu

Puisi Berantai Lucu 





Puisi terkadang memang membuat rasa hati ini bercampur aduk, ada puisi yang bikin menangis dan ada juga puisi yang mebuat rasa pingin ketawa yang tak tertahankan. Apalagi sekarang banyak puisi yang sudah beredar dengan berbagai kejenakaan yang mencirikan khas masing – masing puisi. puisi berantai lucu ini harus dibawakan minimal oleh dua orang dan maksimal tidak terbatas. Tetapi biasanya dibawa oleh sekitar 3 – 4 orang yang berperan sebagai peran masing – masing
Disini saya akan memberikan contoh puisi berantai lucu, yang menceritakan tentang seorang yang jatuh cinta, Pedagang pentol/bakso, dan Pengasuh bayi. Jika mau menonton videonya klik link ini: https://www.youtube.com/watch?v=KpRTwEF-6yk

Asnawy: Seorang yang Jatuh Cinta
Umar   : Pedagang Pentol/Bakso
Sofan   : Pengasuh Bayi

Asnawy          : Saya akan membacakan puisi yang berjudul “ BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU ” untuk gadisku yang manis.
Umar              : Saya akan membacakan puisi yang berjudul “ PENTOL BAKSOKU SEMANGAT HIDUPKU ”
Sofan              : Dan Saya akan membacakan puisi yang berjudul “ CINTA KASIH PERAWAT BAYI ”


Asnawy          : “ Aku punya pacar yang sangaaat cantik…, rambutnya…, matanya…, tingginya…,  bodinya…, mirip dengan …”

Umar              : Tukang pentol, membawa pentol keliling kampung demi sesuap nasi. Pentol bakso merupakan bagian hidupku. Tanpa bakso hidupku tak berarti .Semua jenis bakso kujual. Dari pentol kecil, pentol sedang, sampai pentol . . .

Sofan              : Bayi, Kau tersenyum padaku ketika aku menggendongmu siang itu. Dengan hati-hati kurawat dirimu seperti merawat . . .

Umar              : Gerobak pentol, sungguh besar jasamu. Berkat dirimulah aku mampu menjajakan . . .

Asnawy          : Cinta, suatu anugrah terindah bagiku. Tiada makna hidup tanpa adanya cinta. Karna cinta itu bisa membuat . . .

Sofan              : Bayi menangis, apabila bayi menangis aku harus segera menenangkannya dengan cara menyanyikan lagu . . .

Umar              : Pentol! Pentol! Bakso! Bakso! Begitulah caraku menjajakan bakso setiap hari.Hujan dan panas tak menjadi penghalang.Oh pentolku . . .

Asnawy          : Aku cinta padamu, saat ini aku ingin membelaimu lembut, membelai rambutmu yang indah. Wajahmu yang cantik bagaikan . . .

Umar              : Daging giling, adalah salah satu bahan pembuat bakso yang sangat penting. Sebelum daging dimasukkan terlebih dahulu adonan wajib diberi . . .

Sofan              : Kotoran-kotoran Bayi… adalah hal yang paling menjengkelkan bagiku. Setiap hari tugasku merawat bayi-bayi titipan orang tua. Setelah bayi-bayi itu kumandikan, langsung saja . . .

Umar              : Ku Aduk-aduk dengan sekuat tenaga… ku pukul-pukul dengan keras agar adonan itu menjadi lembut. Kemudian adonan itu ku masukkan ke dalam . . .

Asnawy          : “ Mulut Pacarku…, menghembuskan hawa segar odol Pepsodent, hidungnya yang mancung…, bibirnya yang ranum…, ingin sekali aku mengecup . . .

Sofan              : Pantat Bayi…, merupakan bagian tubuh bayi yang sensitif. Sebelum pantat bayi kubedaki, terlebih dahulu wajib . . .

Umar              : Ku Jilati…, ku cicipi adonan pentol itu, barang kali kurang gurih ku tambah dengan margarine…, apabila kurang asin ku tambah dengan . . .

Asnawy          : “ Lipstick…, Bedak…, dan parfum pacarku…, selalu mengingatkanku di kala aku sedih, wajah pacarku membuat aku susah tidur, apalagi kalau dia memakai . . .

Sofan              : Pampers…, adalah alat yang dapat menahan ompol bayi. Agar bayi bisa tertawa dan tetap sehat, ku ambilkan . . .

Umar             : Pisau dan sendok, membantuku dalam membentuk adonan menjadi pentol. Agar hasilnya lebih cantik ku masukkan adonan itu ke dalam . . .

Asnawy          : Celana pacarku, berwarna biru dan bajunya yang berwarna putih membuat dia terlihat begitu menawan. Sering kali aku bertanya, bolehkah aku . . .

Sofan              : Mik Cucu Mik Cucu…, itulah kata-kata yang diucapkan bayi ketika haus. Agar bayi itu tenang langsung saja ku gendong, kemudian ku letakkan ke dalam . . .

Umar              : Air yang mendidih, membuat pentol menjadi kenyal. Setelah masak, kusimpan di . . .

Sofan              : Popok bayi, bila adik kecil pipis aku harus menggantinya dengan popok . . .

Asnawy          : Pacarku, begitu merdu suaranya. Setiap kali dia bernyanyi aku serasa ingin . .

Sofan              : Buang Air Besar, sudah 3 kali adik kecil BAB dalam satu hari ini. Mungkin karena kemarin aku memberinya . . .

Umar              : Pentol . . .oh pentol, sekarang aku dalam keadaan merugi karena pentolku tak laku lagi. Ku renungi nasib pentolku yang . . .

Asnawy          : Dimabuk cinta, Kita sama-sama tertawa bahagia dengan penuh kasih sayang. Ku usap keningmu dengan . . .

Umar              : Sumbu kompor, karena sumbu kompor sudah habis aku hanya berkata . . .

Asnawy          : Sayangku tidurlah dan mimpilah yang indah. Aku akan menjagamu dan . . .

Sofan              : Jangan nakal lagi, karena dapat merugikan dan akan membahayakan . . .

Umar              : Kuah pentol, akan lebih gurih bila dicampur . . .

Asnawy          : Bedak pacarku, kini tinggal sedikit dan hampir habis. Aku harus segera membelikannya . . .

Sofan              : Susu, kuberikan pada bayiku agar dia tumbuh sehat dan kuat . . .

Umar              : Berjualan pentol, adalah rutinitas yang harus kujalani agar . . .

Asnawy          : Terlihat romantis dan penyayang, adalah tindakanku untuk mencintai dan dicintai. Saling mengerti adalah kunci dari cinta antara aku dan . . .

Sofan              : Majikanku, kini telah pulang dan menanyakan keadaan . . .

Umar              : Pentol, oh pentol. Aku Cuma bisa berkata . . .

Asnawy          : Sayangku, tidurlah. Aku berjanji . . .

Sofan              : Akan menjaga . . .

Umar              : Baksoku . . .

Asnawy          : Aku serahkan hatiku kepadamu. Biarkan ku kecup . . .

Umar              : Panci yang penuh dengan pentol, kini telah . . .

Sofan              : Tiba waktunya untuk . . .

Asnawy          : Aku dan Pacarku . . .

Umar              : Berjualan pentol lagi . . .
                                                            The End


3 komentar:

Unknown said...

http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/04/kepribadian-ini-akan-buat-siapa-saja.html

QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!

Unknown said...

Puisi ini siapa pengarangnya?

Unknown said...

siapa pengarang puisi ini

Post a Comment