Renung
Aku tak tau mana yang benar-benar ku sesalkan;
Shalat lima waktu yang terlewatkan, atau Shalat tepat waktu yang di-sekedar-kan?
Aku tak tau mana yang benar-benar menyedihkan;
Hafalan sedikit lalu terlupakan, atau hafalan banyak tapi tak diamalkan?
Aku tak tau mana yang benar-benar memalukan;
Ingin tilawah tapi tak bisa, atau bisa tapi tak ingin?
Aku tak tau mana yang benar-benar menyakitkan;
Cacian atas ketulusan, atau pujian atas kemunafikan?
Ingin tilawah tapi tak bisa, atau bisa tapi tak ingin?
Aku tak tau mana yang benar-benar menyakitkan;
Cacian atas ketulusan, atau pujian atas kemunafikan?
Sungguh
Aku tak tau mana yang benar-benar menakutkan;
Mati yang tiba-tiba, atau hidup yang sia-sia?
Aku tak tau mana yang benar-benar menakutkan;
Mati yang tiba-tiba, atau hidup yang sia-sia?
Lalai, bukan lagi lalai lalai bocah lugu yang terkesan lucu
Hati, bukan lagi hati hati balita yang tak tau apa-apa
Tiap lalai ada dosa, tiap hati ada noda
Semoga, kain kafan tidak lebih putih dari hatiku.
Hati, bukan lagi hati hati balita yang tak tau apa-apa
Tiap lalai ada dosa, tiap hati ada noda
Semoga, kain kafan tidak lebih putih dari hatiku.
0 komentar:
Post a Comment